Di era pandemi yang berkepanjangan hingga saat ini, laptop masih menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia untuk melakukan aktivitas harian seperti bekerja dan sekolah atau kuliah. Pasar laptop tanah air juga semakin menggiurkan. Berdasarkan data IDC Q1 2021, pasar laptop di Indonesia pada kuartal pertama 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, 2020.
Pada kuartal pertama (Q1) 2021 terjadi lonjakan pengiriman PC dan laptop sebesar 55,2%. Namun, dari kuartal empat (Q4) tahun 2020, hingga Q1 2021, pengiriman PC dan laptop hanya turun dari 91,6 juta unit menjadi 84 juta dengan penurunan 8%. Bahkan, IDC memprediksikan kebutuhan akan laptop terus melonjak kerana tingginya permintaan laptop untuk bekerja dan belajar dari rumah selama pandemi.
Nama-nama besar seperti Lenovo, HP, Dell, Apple, Acer dan lainnya masih berjaya di industri laptop tanah air. Lenovo menjadi pemimpin pasar laptop dan PC tanah air selama Q1 2021 dengan total pengiriman 20.401 unit laptop dan PC secara keseluruhan dan market share 24,3%. Sementara di posisi runner-up diduduki oleh HP dengan total pengiriman 19.273 unit dan market share 22,9% pada Q1 2021.
Di urutan ketiga ada Dell dengan total pengiriman 12.946 unit dan market share sebesar 15,4%. Selanjutnya di posisi keempat ditempati oleh Apple dengan 6.692 unit dan market share sebesar 8%. Terakhir, di posisi kelima bertengger Acer Group dengan total pengiriman 5.837 unit dan market share sebesar 7%.
Selama tahun 2021 ini, banyak brand smartphone yang justru merambah ke industri laptop tanah air seperti Xiaomi, Infinix dan Realme. Bahkan di tahun 2021 ini, Oppo dan Vivo juga berencana merilis laptop perdananya. Lantas apakah brand smartphone mampu bersaing dengan pemain lama dalam industri laptop?
Menanggapi persaingan industri laptop tanah air yang kini diramaikan oleh vendor smartphone, redaksi Selular ID meminta tanggapan dari Ali Subroto selaku Ketua Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI).
“Selama pandemi berlangsung dari tahun 2020 hingga tahun 2021, permintaan pasar akan laptop meningkat karena untuk melakukan kegiatan rutin dan teknologinya mirip tablet. Oleh karena itu, beberapa brand smartphone ikut merambah ke bisnis laptop. Persaingan di industri smartphone semakin ketat, makanya beberapa brand smartphone turut meramaikan pasar laptop tanah air,” ujar Ali.
Menurut Ali, tingginya permintaan laptop di Indonesia hanya sementara, selama pandemi saja.
“Setelah pandemi selesai, permintaan laptop kembali ke semula,” ungkap Ali.
Brand smartphone yang baru masuk ke industri laptop, apakah bisa bersaing dengan para pemain lama? Ali mengatakan bahwa vendor smartphone harus melakukan kerja keras dengan berbagai strategi yang diusung para pemain baru industri laptop.
Merujuk laporan IDC terbaru bertajuk Indonesia Top 5 Smartphone Companies Q2 2021, Xiaomi berhasil merajai pasar smartphone, berkat smartphone Redmi 9A atau Redmi 9C yang laris manis di pasar Indonesia. Berada di posisi teratas, Xiaomi memiliki market share 27%. Berkat pencapaian inilah, Xiaomi menghadirkan laptop pertamanya ke Indonesia yaitu RedmiBook 15 pada 22 Juli 2021.
Selanjutnya di posisi runner-up disabet oleh Oppo dengan market share 19%. Kemudian Vivo menempati posisi ketiga dengan market share 17%.
Samsung menempati posisi keempat dengan market share 16%. Terakhir di urutan kelima, ada Realme dengan market share 12%.
“Untuk tolok ukur nilai tambah relatif tidak besar. Karena skala ekomomi yang masih kecil hanya menguasai 3.3% pasar global. Kemungkinan angka tersebut akan terus meningkat apabila bisa menguasai 6.6% pasar global dengan merambah pasar regional. Kemudian akan menjadi kuat apabila menguasai 25% pasar Global, dengan menjadikan Indonesia menjadi production base HP merek global,” jelas Ali.
Lantas laptop perdana apa saja yang dirilis vendor smartphone di Indonesia pada tahun 2021 ini? Berikut ulasannya.
1. Xiaomi RedmiBook 15
Pada 22 Juli 2021, Xiaomi resmi memboyong laptop perdananya ke Indonesia yaitu RedmiBook 15 dengan harga Rp 5.999.000. RedmiBook 15 mengusung desain yang modern dan minimalis dengan ketebalan 19,9 mm dan bobot kurang dari 2 kg. Xiaomi RedmiBook 15 ditenagai CPU Intel Core i3 generasi 11 dengan kecepatan hingga 4,1 Ghz dan diklaim 2,5 kali lebih cepat dari generasi sebelumnya.
Guna memperkuat kinerja, laptop ini didukung RAM 8 GB DDR4 3200MHz dan penyimpanan SATA 256 GB. RedmiBook 15 memiliki layar 15,6 inci beresolusi full HD dengan fitur anti-glare display dan DC Dimming alias flicker-free.
2. Infinix INBook X1 Series
Selanjutnya, Infinix juga meluncurkan laptop perdanaya ke Indonesia yaitu Infinix INBook X1 Series pada Juni 2021. INBook X1 Series tersedia dalam tiga varian dengan prosesor yang berbeda. Infinix INBook X1 Pro dengan prosesor Intel Core i7-1065G7 yang dibanderol seharga Rp10.999.000.
Sementara INBook X1 menawarkan dua prosesor yang berbeda yaitu Intel Core i3-1005G1 dan Intel Core i5-1035G1. Varian Core i5 dijual dengan harga Rp8.799.000. Sementara X1 dengan Core i3 dilego seharga Rp6.499.000.
Ketiga varian INBook X1 Series mengusung desain yang stylish, tipis, ringan, serta didukung oleh performa tangguh. Sama seperti rangkain produk smartphone, jajaran laptopnya juga mengusung spesifikasi Pro dengan harga jual miring.
3. Realme Book
Tak mau kalah dengan Xiaomi dan Infinix, Realme juga merilis laptop perdananya di Indonesia yaitu Realme Book, kemarin, 18 Agustus 2021. Realme Book sudah tersedia di official store Realme seperti JD.ID dengan harga Rp 10.999.000.
Realme Book dibekali layar 14 inci, prosesor Intel Core i5 Generasi ke-11, 2K Full Vison Display, dan desain super tipis. Mengusung body metalik, Realme Book memiliki ketebalan hanya 14.9mm yang dan bobot yang ringan 1,48kg. Prosesor Intel Core i5 Generasi ke-11 terbaru ini menawarkan kinerja single-core 26% lebih baik dari sebelumnya, dan kinerja multi-core 45% lebih baik.
sumber : Vendor Smartphone Menggempur Pasar Laptop Tanah Air 2021 (selular.id)